cobaan yang tak disangka (6 bulan menjelang hari H)

Senin sore hujan besar di kantor saya.
Saya uda ngajakin si abang ojek untuk pulang saja, saya ujan-ujanan gpp.
Ojek saya memang orangnya sangat baik, dia tidak ingin saya ╮(︶﹏︶")╭ sakit,
Dia tetap memaksa untuk nanti saja pulangnya setelah hujan reda.
Akhirnya setelah 30 menit kemudian hujan pun reda tapi masih gerimis.
Kemudian kembali saya maksa si bapak itu pulang karena mami hari ini ulang tahun ŸάΩǤ ke 53.
Dalam perjalanan pulang di pintu keluar kawasan industri arah terminal ternyata benar seperti dugaan saya... BANJIR!!! Kita terus berjalan perlahan-lahan lalu tiba-tiba motor si bapak itu mogok.
Akhirnya saya turun dan mencopot heels saya dan berjalan di genangan air itu berdua si bapak mencari tempat yang tidak terlalu banjir.
Si bapak mengotak-katik motornya, sambil terus memaksa motor itu nyala. Nyala sebentar lalu mati begitu sampai berkali-kali.
Tiba-tiba entah dari mana bagian depan bawa motor keluar api. Saya terkejut! Si bapak langsung menyeret motornya ketengah genangan air yang lebih dalam lagi. Awalnya beberapa orang membantu menyiramkan air dengan mencipratkan air banjir itu kemotor, tapi karena api yang bercampur dengan bensin membuatnya tidak dapat di padamkan dan terus berkobar. kemudian semua orang kabur Karena takut meledak. Saya masih terus mencipratkan air banjir ke motor si bapak sambil berteriak "bantuin dong...tolong dong...tolong...." Si bapak juga minta tolong agar motornya bantu di angkat ♏åϋ di tengelamkan ke got yg penuh air. Akhirnya ada seorang mas-mas tergerak untuk membantu, dia membantu si bapak dengan mengangkat motor itu dan mencemplungkannya! Baru kemudian api nya padam.
Puji Tuhan mas-mas ini masih ♏åϋ membantu. Dan mas-mas ini juga mengantarkan saya yg dalam keadaan shock ke halte tugas, karena disana tunangan saya sudah menunggu. Setelah berada di mobil tangisan saya pun meledak!
Bersyukur juga saya mempunyai calon suami yg luar biasa! Dia memeluk saya dan menggengam tangan saya selama perjalanan pulang...dia tau betapa shock nya saya dengan kejadian itu. Baju semua basah kena air banjir yang bercampur air comberan.. Bau...tapi Puji Tuhan Dia masih melindungi saya dan Bapak suratman.