Setelah hampir 4 bulan merasakan hidup berumah tangga,
ternyataaaaaa ya sodara-sodara, bumbu rumah tangga tuh banyak banget!
Bener banget kata orang tua..
MENIKAH ituuuu...
Ada suka dan senang,
Ada duka dan lara,
Ada rindu kala pasangan sedang diluar kota/luar negeri,
Ada rindu yang mendalam akan rumah saya dibesarkan dari lahir,
Ada rindu yang sangat mendalam dengan kedua orang tua saya (padahal rumah sama-sama di gading, tapi tidak dapat bertemu lagi setiap hari dan ngobrol leluasa..sedih)
Ada pertengkaran kecil yang dapat lalu begitu saja,
Ada pertengkaran besar yang memicu emosi, menguras tenaga, menguras air mata (sampe mata bengkak saingan dengan ikan mas koki deh hihihi...), gimana mencari solusi penyelesaian berdua.
Bener banget kata orang tua..
MENIKAH ituuuu...
Ada suka dan senang,
Ada duka dan lara,
Ada rindu kala pasangan sedang diluar kota/luar negeri,
Ada rindu yang mendalam akan rumah saya dibesarkan dari lahir,
Ada rindu yang sangat mendalam dengan kedua orang tua saya (padahal rumah sama-sama di gading, tapi tidak dapat bertemu lagi setiap hari dan ngobrol leluasa..sedih)
Ada pertengkaran kecil yang dapat lalu begitu saja,
Ada pertengkaran besar yang memicu emosi, menguras tenaga, menguras air mata (sampe mata bengkak saingan dengan ikan mas koki deh hihihi...), gimana mencari solusi penyelesaian berdua.
Walaupun kadang ada perasaan kesal dengan pasangan tp seperti telah di katakan Tuhan didalam alkitab:
"Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya," 1 Petrus 3:1
Namun Tuhan bukan hanya berkata kepada kaum istri untuk hanya dialah yg menghormati suami, tp Tuhan juga berkata " Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang." 1 Petrus 1:7
Jadi disini walaupun bertengkar hebat tetap harus saling menghormati. Beda pendapat dan bertengkar hal yang lumrah karena anda dan pasangan adalah dua pribadi yang berbeda, yang memiliki latar belakang keluarga yang berbeda.
Jadi balik lagi kepada komitmen
berdua, selain itu pengendalian emosi merupakan hal utama dalam berumah tangga. Jangan sampai emosi mudah tersulut karena hanya akan membuat pernikahan
berantakan. Emosi yang tak terkendali sering kali membuat seseorang mudah
mengatakan “pisah” atau “cerai”. Jika hal itu terjadi, hanya penyesalan yang
akan dirasakan.
Anda juga akan menemukan 'bahasa cinta' yang berbeda.
Romantisme masa pacaran dengan menikah berbeda. Saat menikah anda bukan hanya
harus bertanggung jawab pada diri sendiri, tapi juga pasangan. Walau terkesan
kecil, namun saat berumah tangga, hal sepele seperti cucian piring bisa menjadi
bibit pertengkaran.
Tips & Trik menghindari pertengkaran:
1. Lihat dari sudut pandang pasangan, pertengkaran hebat dapat terjadi
karena saling ngotot mempertahankan pendapat dan pemikiran masing-masing.
Masalah tidak akan selesai. Jauh akan lebih baik jika dapat melihat dari sudut
pandang pasangan (begitu juga sebaliknya). Akan ada banyak pertimbangan dan
pemahaman mengapa pasangan berbeda pendapat.
2.
Pilih waktu yang tepat, rasa lapar bisa membuat emosi
seseorang meledak. Rasa lelah saat anda/pasangan pulang kerja juga bisa menyebabkan emosi. Jadi bila ingin
membicarakan suatu masalah kalau anda/pasangan lapar biarkan anda/dia makan
terlebih dahulu atau biarkan anda/dia beristirahat sejenak.
3.
Hindari
kata-kata yang pedas, mengkritik tajam. Gunakan kalimat tolong.
“Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Matius 19:6
0 comments:
Post a Comment